Minggu, 16 Juni 2013

Potty Study Tour

Yang satu ini posting bergambar, biar lebih enak diliatnya :)

Rabu, 21 November 2012, aku dan teman2 seangkatanku akan melakukan study tour (‘study’ nya Cuma  formalitas aja) ke bali. Pagi harinya tetep sih ada jam pelajaran di sekolah, tapi Cuma sampe jam 9 (tanggung, itu pun fisika, itupun gurunya dikacangin :p).  Setelah pulang dan packing di rumah masing2, kami berkumpul di sekolah lagi jam 3 sore.



            Waktu berangkat dari sekolah, cuacanya mendung, berawan, rintik2, galau, sendu tak punya pacar :|
Di dalam bis emang mayoritas tak berpasangan :( (tunggal putra dan tunggal putri) ahh ngaco.

             Sekitar jam 8 malam, kami singgah di pasir putih untuk mengisi perut yang kosong (hati yang kosong kapan diisi?) Dan sekitar jam 12 malam kami sampai di pelabuhan ketapang, kami turun dari bis sembari menunggu kapal feri merapat ke dermaga. Sekitar 45 menit kami berada di atas air. Gapura khas bali dan Truk semen Janti :| menyambut kami di pelabuhan gilimanuk.

            Jam 4 pagi, kami tiba di pantai sanur untuk melihat sunrise. Lagi2 cuaca mendung, berawan, galau dan sendu :| Dari sanur, seharusnya kami langsung ke hotel untuk mandi menghilangkan lengket di tubuh ini. Tapi jadwal berubah, kami sarapan dan hanya bersih diri di kamar mandi belakang toko souvenir Kuta :|

           Setelah sarapan, kami menuju ke tanjung benoa. Dari tanjung benoa kami menyebrang ke pulau penyu. Untuk menyebrang ke pulau penyu, kami berkelompok 10 orang dan naik perahu kecil kesana. Sepanjang perjalanan kami bertegur sapa dengan turis2 lain yang kami temui. Dan setiap ada turis dengan ciri2 putih dan sipit, kami selalu mengambil kesimpulan bahwa mereka turis dari korea dan selalu mengatakan “annyonghaseyo” :|



             Supir kapal kami orangnya cool, mengemudikan perahu cukup santai, saking santainya kami rombongan terakhir yang sampai di pulau penyu :| Setelah berfoto2 dengan hewan2 unyu, maksudnya penyu, kami kembali ke tanjung benoa dan makan siang disana. Waktu kami berjalan-jalan di pantai, kami melihat turis korea (putih dan sipit) imut, unyu dan berbikini lagi main air. Waktu kami mendekat ingin berfoto dengan mereka, tiba2 muncul para pria bertato, berambut, berotot, dan berkacamata hitam manghadang kami. “Jangan diganggu..udah sana” Kami yang berbadan kerempeng, otot sedotan, tulang paralon ini pun ciut dan menjauh :| *INI APAAN ?! -__- Akhirnya kami pun hanya duduk2 gak jelas di pinggir pantai.


            Dari tanjung benoa, akhirnya kami check in di hotel. Ngeliat kolam renang, langsung aja nyebur, seger dah rasanya. Lengket2 di badan meleleh bercampur air kolam renang :|
Sorenya, aku dan teman2ku pergi ke pantai kuta. Katanya sih deket, makanya jalan kaki. Sebenernya gak tau jalan juga. Cuma ngeliat ada papan tulisan “Pantai ->” yaudah diikutin. Waktu nyampe pantai,
“lah kok? Mana bulenya? Mana sumurnya? Pft” Dan ternyata kami sampai di desa nelayan (sekitar 2 km dari pantai kuta) Akhirnya kami pun menyusuri bibir pantai ke arah pantai kuta.

            Di tengah perjalanan kami berlarian di pinggir pantai, loncat2, main air (bak videoclip one direction) dengan hati riang gembira. 


            Tanpa kami sadari ada 2 ekor anjing liar yang mengamati tingkah aneh kami sedari tadi. Tiba2 anjing itupun mencegat dan menggonggongi kami dengan kerasnya. Kami pun menjerit dan berlarian bak kuda pacu yang dipukul pantatnya. Untungnya si anjing tidak mengejar kami, entah lagi malas berlari atau dia pikir untuk apa mengejar orang aneh seperti kami, entahlah :| Kamipun melanjutkan perjalanan jalan kaki tanpa sendal itu.
Ini penampakan cowok kesasar


Waktu sampai di pantai kuta, kami menunggu sunset. Tapi lagi2 cuaca mendung, berawan, galau dan sendu :| emang belum rejeki kali ya..


Esoknya, jadwal kami untuk mengunjungi Museum Bajrasandi.
           Karena cuacanya sangat panas siang itu, aku dan teman2ku mampir ke K*cyrcle untuk membeli minum (singkat cerita, pengeluaran kami banyak terbuang di swalayan yang satu 
ini -_-)
Setelah dari sana, kami langsung makan siang (entah di daerah mana, saya lupa). Setelah makan, kami mengunjungi pabrik kaos dewata. Kami melihat proses pembuatan kaos dari awal, mulai dari membuat desain, sampai penyablonan.
Setelah dari sana, kami menuju krisna, ya belanja pakaian, makanan, oleh2 buat dibawa pulang.

           Malamnya, aku dan beberapa teman sekelas pergi ke pantai kuta. Kali ini naik taxi | Ya | Udah tau kalo ternyata jauh | pft. Disana Cuma foto2 bentar, beli makanan, terus balik hotel.


          Besok paginya, sehabis check out, kami menuju joger. Ngapain? Ya beli oleh2, kalo udah cukup oleh2nya ya ngeramein tokonya aja :p Dari joger, kami menuju kebu raya bali. Cuaca lagi2 mendung dan sempat hujan deras. Ya ngapain lagi disana kalo nggak foto2.



Ini…united… :| #GGMU


Ini….keluarga merah :|


Maunya foto temen tapi rumput lebih menarik



Ini foto...rusa...


Dari kebun raya, kami menuju tanah lot. Lagi2 cuaca sedikit mendung, tapi pemandangannya tetep bagus kok.


Ada vanilla blue..


Ada coklat karamel..


Dan masih banyak lagi... kalo aja gambaran di otak bisa di scan terus dimasukin blog..
Yang terakhir, menyongsong masa depan cerah...


Kami pun kembali ke kota Malang tercinta.
Oyaa, ada bonus foto. Kelasku ini kelas WOTA. gak tau WOTA? cari tau yaaa. Berikut foto wota berpotopek :|









Kamis, 06 Juni 2013

Potty Punya Teman


Sedikit cerita tentang temen2 kelas 3 sma, khususnya cowok. Lah, ceweknya? Ada juga kok temen cewek, untuk menghindari hal2 yang gak diinginkan, cowoknya aja yang diceritain.

Yang pertama Azhar, cowok yang punya tenaga setengah kuda remaja ini bisa dibilang playboy, gebetan di sekolah banyak coy. Pembalap revo ini juga ditakuti temen2nya kalo udah di jalan raya,. Gimana enggak, kalian tau panjang stang motor berapa senti? Kalian tau celah kedua motor yang berenti di lampu merah waktu itu berapa centi? 11:12. Buat orang lain itu MUSTAHIL, tapi buat dia celah sesempit itu gak ada apa2nya buat dilewati dan diterobos. Kalo di sekolah, kelas bukan dunianya, dunianya itu ada diluar kelas. Kalo gak di kamar mandi, ya dikelas nya adek kelas..ah ruwet.

Yang kedua Bhet, cowok agak gemuk berkacamata ini ‘wild imagination’ seperti bio di blognya. Meskipun dia lebih muda dari temen2 yang lain, pikirannya udah dewasa. Mantan nya aja duta braw… :p
Kalo di kelas dia sukanya duduk di depan, entahlah mungkin dia pengen punggungnya yang dempal itu dilihat sama temen2nya dibelakang :p

Yang lain Josi, cowok perantau asal lampung ini udah 3 taun mengadu nasib jauh dari orang tua. Dia punya rumah disini, tinggalnya sih sendirian. Jadi pas banget buat jomblo2 ngumpul waktu liburan. Yah, tau sendiri tingkahnya jomblo2, kalo gak ngePES ya ngabisin makanan dirumahnya HEHE. Kalo di kelas dia pendiem, cool, nggak berisik, atau jangan2 dia nggembol? Entahlah :p Terimakasih Josi.

Rizal, cowok gerang yang satu ini perjalanan cintanya sangat mengharukan. Ibarat FTV, dia bisa dikategorikan jadi orang ketiga yang serba salah, serba disakiti, serba dikhianati..ah sudahlah. Tetengga dari andika pratama ini, adalah wota pertama yang ada di sekolah (kayaknya), dia juga orang yang pertama di follow dan di unfollow sama nabilah di sekolah :p Kalo di kelas, dengan badan setinggi itu dia suka duduk di depan, padahal ada laila yang gak terlalu tinggi yang duduk dibelakangnya, kasian laila :(

Lalu Fajar, anak banyuwangi yang satu ini multitalent dalam hal musik. Dari piano, gitar, sampe DJ dia bisa. Cuma satu yang kurang dari dia, jomblo :p Kalo di kelas, perbincangannya gak jauh2 dari musik. Fajar emang pemusik sejati.

Faqih, cowok cool ahli wushu dan penjaga toko Ella ini termasuk jomblo berkualitas. Kenapa? Karena dia gak mau punya pacar sebelum dia sukses dan bisa membahagiakan orang tuanya. Kalo berdebat, gayanya udah kayak presenter tv*one di debat politik coy. Cocok jadi pemimpin, tapi gak cocok kerja di air.


Ipe, pengendara satria ini, gamer paling romantis yang pernah kukenal. Temen sekelas dari kelas 1 ini sukanya nge you*tube aneh2 di kelas. Mulai dari orang makan kelinci hidup2 sampe video blender ipad. Yang khas darinya, waktu presentasi di depan kelas, gayanya udah kayak marketing yang lagi ngasi tau peningkatan pendapatan perusahaan.

Irfan, cowok gamer yang satu ini sangat santai dalam menghadapi segala masalah dan rintangan. Cowok yang waktu smp hampir membakar kaki temannya ini memiliki rasa ingin tau yang cukup tinggi. Kalo di kelas, duduknya suka dibelakang, sambil memainkan gadgetnya.


Yang aneh Acar, cowok yang satu ini emang beda daripada yang lain, belum pernah nemu orang kayak gini dari TK sampe SMP. Kebetulan sekelas sama dia 3 taun, jadi agak bosen juga liat dia tiap hari di kelas. Cowok yang khas dengan ususnya ini hmm termasuk playboy (gagal) (?) Hampir semua cewek cantik di sekolah pernah disepik, beberapa ada yang kecantol dan gak sedikit yang menolaknya. Sedih sih, tapi lucu, wajahnya itu loh kata orang2 mirip…ah sudahlah.

Arbi, cowok yang satu ini anak band, anak osis, anak futsal, dan anak singosari :p Gayanya yang cool dengan rambut bergelombang tinggi ke samping ini cukup tenar dikalangan anak sekolah. Kalo di kelas, dia bisa duduk dimana aja, orangnya asik.

Rifqy, cowok palembang pengendara blade yang satu ini sangat humoris, potongan kertas sekecil upilpun bisa dibuat bahan candaan olehnya. Perjalanan cintanya cukup bahagia, seorang adek kelas setia menemaninya hingga saat ini. Kalo di kelas, gak ada lo gak rame :D

Kopat, cowok yang tergabung dengan satu band bersama Fajar dan Arbi ini kalo ketemu listening, gak ada yang bisa menyaingi. Pendengarannya lebih tajam daripada silet untuk masalah English. Kalo di kelas bawaannya tidur mulu.

Yang terakhir Robbyng, cowok asli Blitar ini sukanya nge gym. Ibarat ototnya ade rai ikan paus, dia ototnya udah kayak lumba2. Susunya bisa geter2 lagi -__- Kalo di kelas, dia partner sejatinya azhar. Omongan apapun pasti nyambung.

Sebenernya gak sedikit yang bisa diceritain dari mereka, tapi ini jari udah pegel buat ngetik. Ya udah gitu aja..

Nih penampakannya.




Rabu, 05 Juni 2013

Potty Punya Cerpen




                “Kanan.kanan..kanan, belakang!, bom A!!” Suara suara seperti itu sudah tidak asing lagi aku dengarkan dari dalam warnet yang penuh dengan anak-anak muda yang sedang bermain game. Maklum saja, perkembangan game online di Indonesia saat ini cukup pesat. Kebanyakan dari gamers tersebut adalah pelajar. Dan sebenarnya, aku juga seorang gamers………………….hhehe.


               Bel tanda sekolah berakhir berbunyi.

“Tu, ayo PBan (Point Blank = Game Online) ??”, kata Bayu  menepuk pundakku.
“Waduuh……….lagi bokek nih, aku pinjem duitmu dulu deh, besok aku lunasi”, kataku.
“oke deh…nih 10ribu..”, kata Bayu.
“Halaaah…….minjem-minjem duit ada bunganya”, sela Vian.
“Ehh….yang minjemin sapa, yang sewot sapa..”,kataku.
“Hhaha…santai bro”, kata Vian
“Udah..ayo, jangan kelamaan..entar warnetnya keburu rame sama anak SMA sebelah..kamu ikut juga ga’ yan?”, kata Bayu.
“Ikutlah..”, kata Vian.
“Ya uda, aku ambil motor dulu, kalian duluan aja”, kataku menuju tempat parkir. 

              Karena warnet yang kami tuju sangat dekat dengan SMA kami.“Woke…”, kata Vian dan Bayu keluar pagar sekolah.Saat akan membawa motor keluar, Irma menghampiriku.
“Mau ke mana tu? Buru-buru amat…”, kata Irma.
“Biasa maa……..nge-game sama Vian dan Bayu..”, kataku
“Besok kan ada ulangan tu, mending kamu belajar di rumah aja deh…”, kata Irma
“Entar malem aja ma……..uda dulu yaa.. ditungguin nih sama anak-anak”, kataku
“Ya udalah………ati2 tu…”, katanya
“Iya..kamu juga”, kataku

               Sampai di warnet.

“Untung aja masih ada kosong tu, jejer lagi, jadi enak nanti mainnya…..”, kata Bayu
“Iya…..seeppplah….hhahha…lanjut….”,kataku
“Maen apa dulu nih?”, kataku
Deatmatch dulu lah……pemanasan…”, kata Vian
“Oke dah….aku buat roomnya,,,,, server 123 room 25”,kataku.
                
                 Permainan pun dimulai, aku vian dan bayu satu tim (tim Blue = Counter Terorist = Polisi). Pangkat musuhnya bikin merinding semua, letkol, colonel, bahkan ada brigadier juga (bintang1) . Pangkatku, Bayu, Vian baru kapten, dilihat dari pangkat jelas kami pasti kalah. Tapi hasil akhir pertandingan berkata lain.  
“Main Bom Mission ayo….”, kata Bayu
“Ayo….,,aku ganti modenya…map Luxville ya?”, kataku
“Sembarang wes…….”, kata Bayu
“Oke, Vian SC atas, Bayu  jembatan BC, defend dulu baru maju. Oke?”,kataku
“Apa katamu lah……………..”, kata Bayu dan Vian.

30 menit skor 8 - 8 dari 9 ronde. Yang tersisa dari timku hanyalah aku, Bayu dan Vian.
“Yu, kamu masang bomnya di B, aku sama Vian cover kamu…”,kataku
“Iya……”, kata BayuBom telah di pasang, waktu mundur bom meledak adalah 50 detik. Vian mati (kalah) duluan, aku dan Bayu masih tetap beradu kemampuan melawan CT (counter teroris) yang akan menjinakkan bom itu.  Tanpa kusadari, ada beberapa orang yang memperhatikan permainan kami dari belakang, mungkin karena kami rame sendiri dari tadi, hhehhe…“Awas granat yu!!!”, katakuDUAR! Bayu mati (kalah), waktu bom tinggal 17 detik, waktu untuk menjinakkan bom adalah 5,8 detik. Jadi aku harus mengulur waktu CT (masih ada 2 orang yang hidup) dengan cara menjaga tempat bom itu mati matian. Saat keadaan genting inilah, adrenalin terpacu dalam tubuhku, keringat mengalir, dan tangan terasa kaku. Tapi aku harus tetap focus dan memikirkan taktik dengan cepat dan jitu. Kulemparkan granat yang tersisa kearah datangnya CT, akhirnya mengenai salah satunya. Yang satu lagi masih mencoba menembakiku. Aku mencoba tetap bertahan. Dan akhirnya, waktu habis…..DUUAAAAARRRR !!!! MISSION SUCCES RED TIM WIN
“Hhaha…………lagi hoki tu..”, kata Vian
“Hhehe…. Huff (menghela nafas panjang) iya”, kataku
“Lagi…lagi…ayo”, kata Bayu
“oke..ready!!!”
3 jam lamanya tak terasa kami kesenangan bermain. Hari sudah sore, dan langit sepertinya mendung.
“Aku pulang dulu ya……….uda sore ni”,kataku
“Ahhh…..ga seru loh tu ga ada kamu…”, kata Vian“Lanjutin besok aja…………”,kataku
“Aku sama Bayu masih pengen main nih….kamu duluan aja tu”, kata Vian
“Ya udahlah……duluan yan…yu…..”,kataku
“Oke…ati ati tu”, kata Bayu dan Vian
“Ya….”
                 Ku bawa pulang kuda besiku dari warnet..di tengah jalan, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Aku berhenti sejenak di depan Ruko dekat lampu merah menunggu hujan reda .“Hei..!!”, seseorang menepuk pundakku.
“Aduhh..kaget!”
“Hhehe^^..maaf-maaf tu..”, kata Irma
“jantungan nih..”,kataku
“halaah…lebay…”
“Hhaha..kok disini ma?”
“Habis bimbel aku tu…disana…deketnya Bakso Cak Udin (menunjukkan tempat bimbelnya)”
“Ooo….kok belum pulang? Nunggu hujan ya?”
“Ngapain nunggu hujan? Nunggu ayahku jemput nih…tapi masih 1 jam lagi beliau pulang dari kantornya”, kata Irma“hhehe…maksudku nunggu hujannya reda….”
“nah gitu harusnya…la kamu sndri kok bisa disini?”
“Habis pulang main…tengah jalan tiba-tiba hujan deras…jadi aku neduh disini deh..”
“Iya nih……akhir-akhir ini hujan mulu……..efek global warming..”
“He’eh….”, katakuKami ngobrol agak lama disana.
“ma,  mau pulang bareng aku ngga? Udah lumayan reda nih hujannya..”
“emm…”
“Kalo ga mau juga ga apa apa kok…”
“Mau kok mau…tu..gak ngerepotin kan?”
“nggak kok,, kan rumahmu satu jalur sama rumahku….”
“emang iya? Kamu tau rumahku?”
“emmm..NGGAK..hhehe”
“jah………”
“gak usah dipikirin deh…kasian aku liat kamu kayak anak ilang disini..hhaha”
“wiihhh….jahaat “
“udah,, ayo naik….”
“Iya…”
                Kupacu motorku dari Ruko itu.  Saat tiba di rumahnya,
“Lo….Irma..ga di jemput ayah ?”, kata mamanya
“nggak mah…ayah masih di kantor…jadi aku bareng temen aja..hhehe”
“ya…uda…suruh masuk temennya…”
“ayo tu..masuk dulu..”
“oh ya tante..makasi… uda sore..kapan-kapan aja mampirnya..”
“makasi ya..tu”
“oke, aku pulang dulu ya…”
“iya tu…hati-hati ya…”
“iya.., tante saya pulang dulu..”
“iya nak..hati-hati..”, kata mamanya.

                Sesampainya di rumah aku langsung menuju tempat tidur. Mataku terasa lelah habis main game tadi. Saat aku bangun, sudah jam 8 malam, dan baru kuingat ada ulangan besok.“haduh, belum belajar nih..mana pelajarannya aku paling gak bisa..”
Akhirnya ku coba untuk membaca dan mendalami materi bab yang akan di ulangankan. “gimana sih rumus ini..ngga mudeng aku..tanya Irma aja deh..”. 
Kuambil handphone ku, dan ku sms Irma.
'ma, rumus bab ini maksudnya gimana sih..?'
2 jam lamanya aku menunggu balasan sms darinya…
'maaf tu..hp ku tadi lagi aku cas….maksud rumusnya tuh gini………………blablablablabla..'
'ohh..ya uda..makasi' (ga niat)
kok pendek banget balasnya..marah ya…
'dikit..'
'maaf lah tu…'
'iya..tak maafin…tapi ada syaratnya..'
'apa?'
'temenin aku belajar … hhehe'
'oke deh tu…^^'

               Sampai jam 12 malam kami belum tidur..entah mengapa aku kuat begadang. Biasanya jam 10 aja udah ketiduran depan tivi aku..hhehe. Mungkin karena ada yang nemenin kali ya…^^

'ma…ga tidur a? tidur’o dulu…udah malem ini'
'ya uda deh…aku juga udah ngantuk ini…aku tidur dulu ya tu'
'iya…mimpi indah'

              Esok harinya di sekolah. Semua anak sibuk membaca buku, karena ulangannya adalah saat jam pertama. Aku santai-santai aja sih..paling remidi lagi..hhehe.Ulangan pun dimulai, entah mengapa lagi, semua rumus yang dijelaskan Irma kemarin masih nyantol di otakku…soal-soal ulangan jadi terasa lebih mudah aku kerjakan. Bel pun berbunyi, ulangan pun selesai. Baru kali ini aku lega setelah mengerjakan ulangan pelajaran ini. Karena sebelum-sebelumnya ada rasa tidak enak karena banyak jawaban yang tidak ku isi.

“gimana tu ulangannya…bisa kan?”, kata Irma menepukku dari belakang

“bisa ma…berkat les privat sama bu guru Irma…hhaha”
“bisa aja kamu tu..hhehe”
Tiba-tiba, “cciieee………suit..suit”, kata anak-anak sekelas
aduh..apa aja sih anak-anak nih…”
Wajah Irma kulihat memerah.
“Irma merah tu wajahnya……salting tuh..”
“sstt..jangan gitu dong..”
“ciiee..cowoknya ngamuk…kabur!!!”
“apa’an sih.. udah ma..ga usa dipikirin ya..”
“he’eh…”

             Mulai saat itu entah mengapa aku selalu memikirkan dirinya, ada rasa-rasa gimana gitu…hhaha. Setiap saling bertemu..kami seperti salah tingkah, apalagi ditambah ledekan anak-anak. Jadi tambah aneh aja. Dan setiap hari aku selalu mengantarnya pulang, kalau dia sedang ada bimbel, aku menunggunya sambil nge game dulu di warnet sama Vian dan Bayu. Kalau ada waktu, aku sering belajar bareng sama dia. Lama kelamaan nilai-nilaiku pun naik berkat Irma. Semua materi pelajaran yang Irma jelaskan padaku selalu mudah kuingat dan kupahami. Kami pun jadi lebih dekat, rasanya jadi sama pacar sendiri…hhehe.

“ma..besok kan minggu, olah raga ke rampal yok..”
“mau..mau…kamu jemput ya”
“oke..jam 5 ya..pasang alarm..hhehe”
“oke"
             Esok harinya, kutunggu Irma di depan rumahnya, saat Irma keluar dari rumahnya dengan rambut diikat ke belakang, kulihat wajahnya sangat manis..hhehe jadi grogi aku.
“hei…ngapain bengong..”
“ehh..ngga apa apa..”
“ya udah, yuk jalan”

                Sesampainya di lapangan rampal, udara masih sejuk dan berkabut. Matahari pun belum muncul.

“sejuk udaranya ya..”
“iya..sambil nunggu terbit mataharinya..lari aja yuk..”
“iya…”
Setengah jam kemudian, 
“istirahat dulu tu…”
“ya udah…duduk disana aja..biar bisa liat sunrise dengan jelas nanti…”
“he’eh..”
Kami duduk berdua menghadap timur. Beberapa menit kemudian, matahari mulai tampak. “Mungkin sekarang saat yang tepat…”, pikirku dalam hati.
“langitnya bagus banget ya..”
“hmm..ma..(memegang kedua tangannya) dengan matahari pagi di depan kita ini, aku mau ngungkapin isi hatiku ke kamu . . Aku suka sama kamu…”
“kamu nggak bercanda kan tu ?”
“aku serius ini..”
“emm…”
“gak perlu sekarang juga jawabnya”
“sekarang aja deh aku jawabnya…”
Aku jadi merasa grogi …
“sebenernya…aku juga suka sama kamu”
Aku serasa melayang menembus atmosfer berlapis-lapis, menaiki paus akrobatis, menuju rasi bintang paling manis mendengar pernyataannya itu.
“jadi…………kita sekarang ??”
“he’eh..”
“lega dan senang rasanya mendengar jawabanmu ma..”
“tapi kamu lari keliling lapangan dulu..hhehe”
“oke, siapa takut”

                Aku berlari cepat dengan penuh semangat, ditambah Irma tampak menyemangatiku dari jauh, jadi rasa capek terasa hilang… Sudah beberapa putaran, Irma menyuruhku berhenti, 
“udah tu..capek banget keliatannya kamu..”, katanya sambil mengelap keringatku dengan handuk kecilnya.
“hhehe…masih kuat ini..”
“udah tu… cari makan dulu yuk..laper nih..”
“yuk..”, kataku sambil menarik tangannya. 
“ihh pegang…pegang…”
“nggak boleh ya?”
“hhehe…boleh- boleh…”
“kamu manis ya…apalagi kalo senyum…hhehe..”
“gombal deh…”
“gombal itu buat ngepel lantai kan…”
“hash…kamu itu”
"hehe”

              Waktu berlalu, sayangku terhadapnya tetap sama. Dia jadi penyemangat hidupku. Aku juga jadi tambah semangat belajar karena dia. Perlahan-lahan dunia game mulai aku jauhi. Nilai-nilaiku jadi semakin membaik. Pokoknya bahagia banget dah punya punya orang yang kita sayang, dan dia juga sayang sama kita.Hubungan kami bukannya tanpa gangguan juga, tapi semua itu dapat kami lewati dengan baik. Kata teman-teman sih, kami serasi banget..hhaha..Pacaran itu yang sehat, yang positif-positif aja. Aku bertekad, akan melindungi dan membuat hari-hari dalam hidupnya menjadi lebih berarti. Respect dari orang tuanya juga baik, mereka seperti telah menganggap aku sebagai anak mereka. Aku sangat bahagia mengisi hari-hariku bersama Irma…


Jadilah dirimu sendiri, tapi tetap berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi 

**********